Kutai Timur – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur, dr. Bahrani, menjelaskan bahwa pencegahan stunting menjadi prioritas dalam layanan kesehatan primer.
“Pencegahan stunting sangat penting dilakukan pada 1000 hari pertama kehidupan, mulai dari 9 bulan dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun,” ujar dr. Bahrani.
Dalam upaya pencegahan ini, fasilitas kesehatan yang tersedia, seperti Posyandu, memegang peranan besar.
Pemerintah telah menyediakan alat-alat kesehatan untuk mendukung screening, termasuk pemeriksaan hemoglobin bagi ibu hamil, guna memastikan kondisi kesehatan yang optimal.
“Kami harap ibu hamil dapat menjalani antenatal care sesuai standar, dan bayi yang lahir dapat tumbuh dengan sehat tanpa komplikasi,” tambahnya.
Menurut dr. Bahrani, jika pencegahan dilakukan dengan baik selama 1000 hari pertama kehidupan, maka pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjaga. Namun, jika terlambat, stunting sudah tidak bisa lagi dicegah, melainkan harus diobati. (SH/ADV)
