Kutai Timur — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program Beasiswa Kutim Tuntas. Program pendidikan berbasis layanan merit ini dipandang sebagai salah satu instrumen penting untuk memperluas akses belajar sekaligus mencetak generasi muda Kutim yang unggul, mandiri, dan berdaya saing di masa depan.
Program tersebut tidak hanya menyasar pembiayaan kuliah bagi mahasiswa tingkat perguruan tinggi, tetapi juga membuka kesempatan yang sama bagi pelajar dari semua kecamatan, termasuk wilayah pesisir dan pedalaman, agar tidak tertinggal dalam akses pendidikan. Dengan demikian, pemerintah ingin memastikan bahwa setiap anak Kutim memiliki peluang yang setara untuk menempuh pendidikan sesuai minat dan bidang keilmuan mereka.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa beasiswa ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap masa depan generasi muda. Ia menyebut bahwa melalui skema beasiswa yang lebih terarah, pemerintah ingin mendorong kompetisi akademik yang sehat dan produktif di kalangan pelajar.
“Kami ingin setiap anak Kutai Timur punya kesempatan yang sama untuk belajar,” ujar Ardiansyah.
Selain beasiswa reguler, Pemkab Kutim juga menyiapkan beasiswa stimulan, beasiswa emas berbasis prestasi, hingga dukungan pembiayaan pendidikan bagi tenaga pendidik, khususnya guru PAUD dan pengajar tingkat dasar. Ragam program tersebut dirancang sebagai bentuk penguatan kapasitas pendidikan dari hulu hingga hilir, baik bagi peserta didik maupun bagi tenaga pengajar sebagai ujung tombak pembentukan karakter.
Dengan kebijakan berkelanjutan ini, pemerintah berharap kualitas akademik dan kompetensi generasi muda Kutim dapat meningkat signifikan. Ardiansyah menegaskan bahwa investasi pendidikan bukan program sesaat, melainkan pondasi jangka panjang untuk masa depan daerah.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang, dan hasilnya akan kita nikmati bersama,” pungkasnya. (TS/ADV)
